WAYOUT.ID, SAMARINDA – Tak kurang 189 hari sejak kasus Covid-19 pertama muncul di Kaltim, 230 orang telah dinyatakan meninggal dengan status terpapar virus beralias corona itu.
Menurut data Dinas Kesehatan Kaltim, pasien berjenis kelamin laki-laki menjadi kelompok dengan kasus kematian tertinggi, yakni 139 kasus atau 60,4 persen.
Sementara untuk jenis kelamin perempuan sebanyak 91 kasus kematian atau 39,6 persen.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kaltim, Andi Muhammad Ishak menyampaikan, kasus kematian terjadi di masa perawatan kurang dari 10 hari.
“Kasus kematian didominasi di bawah 10 hari perawatan usai pasien terkonfirmasi positif,” kata Andi, Kamis (10/9/2020).
Sementara itu, untuk kelompok umur yang mendominasi kasus kematian berada di usia lanjut, yakni di rentang usia 50 hingga 69 tahun.
Berikut rincian yang bersumber dari Satgas Covid-19 Kaltim:
- Usia 50-54 tahun, 41 kasus (17,8 persen)
- Usia 55-59 tahun, 38 kasus (16,5 persen)
- Usia 60-64 tahun, 48 kasus (20,9 persen)
- Usia 65-69 tahun, 30 kasus (13 persen)
“Adanya kasus pada kelompok usia lanjut menjadi perhatian penting mengingat adanya peningkatan risiko kematian, baik disebabkan Covid-19 secara langsung maupun akibat comorbid,” jelasnya.
Sementara itu, penyakit penyerta (comorbid) yang paling banyak menyebabkan kematian pada pasien Covid-19 adalah diabetes melitus.
Dari data yang dirilis Dinas Kesehatan Kaltim, kasus kematian dengan comorbid diabetes melitus sebanyak 51 kasus.
Selain diabetes, penyakit yang juga memberikan sumbangan besar pada kasus kematian adalah hipertensi sebanyak 21 kasus dan penyakit kardiovaskular (jantung) sebanyak 22 kasus.
Sedangkan penyakit lainnya seperti stroke lima kasus, ginjal satu kasus, dan tuberkulosis sebanyak dua kasus. (***)
Reporter: Bima Putra Perkasa
Editor: Guntur Marchista Sunan