WAYOUT.ID, SAMARINDA – Rektor Universitas Mulawarman (Unmul) terkonfirmasi positif Covid-19. Hal ini dibenarkan oleh Wakil Rektor IV Bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan Hubungan Masyarakat Unmul, Bohari Yusuf.
Dalam keterangan resminya, Bohari menyampaikan bahwa Masjaya terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan swab di Laboratorium Fakultas Kedokteran Unmul.
“Berdasarkan hasil tes swab di Laboratorium Mikrobiologi Unmul, pada tanggal 16 September 2020, dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19,” tulis Bohari, dalam rilisnya Kamis (17/9/2020).
Bohari juga menyampaikan saat ini Rektor Unmul tengah melakukan isolasi mandiri. Meski terkonfirmasi positif, rektor masih melakukan pekerjaan dengan menerapkan work from home (WFH).
“Saat ini sedang menjalani isolasi mandiri, dan tetap beraktivitas seperti biasa melalui work from home,” jelasnya.
Untuk itu kepada seluruh civitas akademika Unmul dan masyarakat umum yang pernah berkontak dengan Rektor Unmul, setidaknya 10 hari terakhir, diharap melakukan tes swab di laboratorium terdekat, atau dapat melaporkan diri ke Satgas Covid-19 Unmul.
“Kepada civitas akademika dan masyarakat yang pernah kontak setidaknya 10 hari terakhir agar dapat menjaga kesehatan dan segera memerikaskan diri dengan uji swab di laboratorium terdekat atau melaporkan diri ke Satgas Covid-19 Universitas Mulawarman,” pungkasnya.
Sebelumnya, istri dari Rektor Unmul Masjaya, dr Padilah Munte Runa lebih dahulu terkonfirmasi Covid-19. Diketahui, dr Padilah Munte Runa menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan Kaltim.
Kepala Biro Humas Setprov Kaltim, HM Syafranuddin, mengatakan hal itu diketahui berdasarkan hasil pemeriksaan swab tenggorokan pada Senin (14/9/2020).
“Beliau sekarang lagi isolasi mandiri. Kondisinya sehat saja,” ungkap Ivan, sapaan Syafranuddin, Rabu (16/9/2020) lalu.
Setelah dinyatakan positif, kata Ivan, Padilah sendiri meminta kepada masyarakat atau pun pegawai di lingkungan Pemprov Kaltim yang pernah kontak erat dengannya agar memeriksakan diri.
“Beliau sendiri mengumumkan dan meminta yang pernah kotak erat untuk swab,” tutur dia. (***)
Reporter: Bima Putra Perkasa
Editor: Guntur Marchista Sunan