WAYOUT.ID, SAMARINDA – Pengusaha kedai makanan dan minuman di kawasan Citra Niaga dan Tepian Mahakam, Samarinda, sempat dibikin pusing.
Hal ini dikarenakan Pemkot Samarinda mengambil keputusan menutup sementara tempat kongko tersebut. Alasannya tak ada penerapan protokol kesehatan.
Tambah sulit, karena kebijakan ini juga tak membolehkan ada take away.
Untungnya kebijakan diberikan Pemkot Samarinda. Tertuang dalam revisi surat bernomor 360/517/300.07. Ada tiga poin yang menjadi dasar.
Pertama, ditemukan pelanggaran serius terhadap penegakan disiplin protokol kesehatan. Kedua, banyak dijumpai pengunjung yang tidak menggunakan masker dan berkerumun dalam waktu yang lama.
Terakhir, tidak ada upaya pengelola/pemilik angkringan untuk melakukan disiplin protokol kesehatan.
Ketiga topik tersebut menjadi alasan penutupan sementara Citra Niaga dan Tepian Mahakam selama sepekan. Terhitung 23-29 September 2020.
“Kecuali pembelian online atau take away. Adik-adik (pelaku usaha, Red.) jangan sampai mengkhianati kepercayaan yang sudah kami berikan,” ujar Sekretaris Daerah Kota (Sekdakot) Samarinda, Sugeng Chairuddin Rabu (23/9/2020).
Lebih lanjut, hingga kini sudah ada 1.955 akumulasi positif Covid-19 di Samarinda. Dari jumlah itu sebanyak 1. 373 orang alami kesembuhan, namun 90 pasien di antaranya meninggal dunia.
Menyisakan 492 pasien dalam perawatan. Jumlah ini membuat Samarinda masuk dalam jajaran zona merah penyebaran virus corona di Kaltim bersama Balikpapan, Berau, Bontang, Kutai Timur (Kutim), dan Kutai Kartanegara (Kukar).
Dengan langkah penutupan ini sejumlah tempat hiburan malam (THM), kafe, dan wadah kongko lainnya bisa berbenah, kemudian taat dengan protokol kesehatan.
“Hanya dengan protokol kesehatan penyebaran virus corona bisa diputus,” kata Sugeng. (***)
Reporter: Bima Putra Perkasa
Editor: Prananda Dwi Indra Purnama