WAYOUT.ID, SAMARINDA – Saat ini, kasus Covid-19 di Samarinda semakin melandai. Hal itu ditandai dengan semakin banyaknya penambahan pasien sembuh, yang lebih unggul di banding kasus terkonfirmasi baru.
Per Senin (2/11/2020), penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 baru di Kota Tepian berjumlah tujuh kasus, sementara kasus sembuh lebih tinggi sedikit, yakni 16 pasien sembuh.
Kondisi kasus virus beralias corona makin melandai di Samarinda juga ditunjukan oleh data penyebaran pasien Covid-19. Dari 10 kecamatan, saat ini hanya dua kecamatan yang dinyatakan berada di zona merah. Sementara delapan kecamatan sisanya berada di zona oranye dan kuning
“Zona merah Sungai Kunjang dan Samarinda Ulu. Zona oranye ada di Samarinda Seberang, Loa Janan Ilir, Samarinda Kota, Sungai Pinang, Samarinda Utara, dan Samarinda Ilir. Dua kecamatan masuk zona kuning, Palaran dan Sambutan,” kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Samarinda, Ismid Kusasih.
Dia ,menungkapkan Samarina Ulu masih mendominasi pasien Covid-19 yang menjalai perawatan, yakni sebanyak 102 pasien aktif. Disusul oleh Sungai Kunjang, dengan 91 pasien. Samarinda Ilir dan Palaran menjadi kecamatan dengan jumlah pasien terendah. Pasien di Samarinda Ilir berjumlah 22 orang, sementara Palaran pasien Covid-19 aktif berjumlah 24 pasien.
Ismed menjelaskan penetapan warna zona di kecamatan berdasarkan jumlah pasien aktif yang berada di daerah tersebut. Untuk itu pola penghitungan yang digunakan dalam penetapan zona, berbeda dengan yang dilakukan oleh Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 nasional, yang menghitung penambahan kasus baru dan pasien sembuh.
“Zona hijau berarti nol kasus aktif, 1-25 pasien masuk zona kuning, 26-50 zona oranye, dan 51 pasien ke atas masuk zona merah,” pungkasnya.
Asrama BPSDM Kaltim Jadi Lokasi Karantina
Sementara untuk mengantisipasi penuhnya ruang perawatan saat terjadi lonjakan kasus Covid-19, Pemprov Kaltimmenyiapkan asrama BPSDM Kaltim menjadi lokasi karantina bagi pasien Covid-19.
Disiapkan sekian bulan, tempat karantina di asrama BPSDM di Loa Janan Ilir, mulai beroperasi pada Senin (2/11/2020). “Iya, tempat karantina sudah mulai beroperasi,” kata sekretaris Dinas Kesehatan Kaltim, Andi Muhammad Ishak.
Secara keseluruhan asrama BPSDM Kaltim memiliki total 100 kamar dan 244 tempat tidur. Seluruhnya akan difungsikan untuk merawat pasien Covid-19 tanpa gejala maupun untuk pasien gejala ringan.
Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Kaltim, dr Asaf Diolo mengatakan, tempat yang diberi nama Rumah Karantina Covid-19 mulai dioperasikan. Belasan tenaga kesehatan mulai dari dokter hingga perawat dikerahkan guna memberikan perawatan bagi pasien.
“Betul kemarin sudah mulai dioperasionalkan Rumah Karantina Covid-19, kami telah menerima pasien terkonfirmasi,” ungkapnya. (***)
Reporter: Satria Mega Dirgantara
Editor: Prananda Dwi Indra Purnama