WAYOUT.ID, SAMARINDA – Aksi tolak Undang-undang (UU) Cipta Kerja atau Omnibus Law tak henti-hentinya dilakukan. Bahkan aksi gabungan mahasiswa di Kota Tepian ini kembali dilakukan di depan gedung DPRD Kaltim, Jalan Teuku Umar, Kecamatan Sungai Kunjang, Kamis (5/10/2020) pukul 15.30 Wita.
Dalam aksinya massa bahkan lakukan aksi pembakaran ban. Merespon aksi kali ini, jajaran Satlantas Polresta Samarinda kembali melakukan rekayasa akses lalu lintas. Tepatnya dari lajur Jalan MT Haryono menuju gedung parlemen.
“Massa jika sudah berada di depan kantor DPRD Kaltim, kami alihkan (arus lalu lintasnya) dari arah Islamic Center untuk arah Jalan MT Haryono ke Tengkawang. Sementara yang akan menuju Jalan Rapak Indah, melewati Slamet Riyadi,” ucap Kasatlantas Polresta Samarinda, Kompol Ramadhanil saat dijumpai.
Mantan Kapolsek Sungai Pinang ini juga menyebut jajarannya ditempatkan pada seputar bilangan Jalan Teuku Umar, tepatnya di lokasi aksi guna mengantisipasi kemacetan. “Personel Satlantas terjun secara keseluruhan. kami tempatkan di titik-titik persimpangan untuk mengurai kemacetan,” jelas polisi berpangkat melati satu ini.
Rekayada lalu lintas ini, lanjut Ramadhanil tentu ditujukan agar tak terjadi penumpukan arus kendaraan. Agar aksi bisa tetap berjalan dan begitu pula dengan aktivitas masyarakat umumnya.
“Skala prioritas mana jalur padat, dilaksanakan buka tutup,” tutup Ramadhanil.
Sementara itu, massa aksi sebelum memadati depan kantor DPRD Kaltim terlebih dulu berkumpul di halaman Islamic Center, Jalan Slamet Riyadi, Kecamatan Sungai Kunjang.
Pengamanan aksi ini mengerahkan 554 personel gabungan TNI/Polri diambah satu kompi personil Brimob Pelopor B Polda Kaltim. Sebelum bertugas, petugas gabungan ini terlebih dulu melakukan gelar apel pasukan.
“Kami siapkan water canon dan barrier,” jelas Kabag Ops Polresta Samarinda, Kompol Ahmad Andi Suryadi.
Kata Andi, selain seluruh jajaran Polresta Samarinda, personel TNI berasal dari Kodim 0901/Samarinda. “Tentu kami harap aksi ini bisa berjalan damai tanpa ada sentuhan fisik dengan petugas,” pungkasnya.
Dari pantauan , massa aksi masih terus bertambah. Dan terlihat beberapa massa mulai membakar ban di badan jalan. Sementara massa aksi lainnya terus melakukan orasi melalui pengeras suara. (***)
Reporter: Satria Mega Dirgantara
Editor: Prananda Dwi Indra Purnama