WAYOUT.ID, SAMARINDA – Pesta demokrasi bertajuk pemilihan kepala daerah (pilkada) mencapai puncaknya pada 9 Desember. Warga di sembilan kabupaten/kota di Bumi Mulawarman, menyalurkan haknya dengan datang ke tempat pemungutan suara (TPS) untuk memberikan dukungan kepada pasangan calon pilihannya.
Gubernur Kaltim, Isran Noor turut memberikan hak pilihnya di Pilkada Samarinda 2020. Isran memberikan hak pilihnya di TPS 25, Sungai Kunjang. Atau tepatnya di halaman SMA 8 Samarinda.
Mantan Bupati Kutai Timur ini datang bersama keluarga ke TPS, pada pukul 8.30 Wita. Didampingi sang istri, Isran yang mengenakan pakaian batik balutan warna putih dan cokelat, terlihat memberikan suaranya di bilik suara.
Usai memberikan hak suara, Isran mengungkap laporan awal yang dirinya terima proses pencoblosan di Kaltim, khususnya di Samarinda bejalan dengan baik.
“Saya sudah dapat laporan, Alhamdullilah pelaksanaan pencoblosan di Kaltim, khsusnya Samarinda, berjalan lancar. Kami harapkan hingga nanti proses penghitungan selesai, kondisi tetap lancar,” kata Isran, usai memberikan hak suara, Rabu (9/12/2020).
Diketahui, total pemilih di TPS tempat Isran mencoblos berjumlah 153 pemilih. Tidak hanya memberikan hak pilihnya, Isran juga akan memastikan kelancaran proses pencoblosan di beberapa TPS di Samarinda dan Kutai Kartanegara (Kukar).
Isran bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopinda), dan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait melakukan kunjungan pantauan lapangan di TPS 01 di Jalan Antasari dan TPS 70 Jalan Suryanata Samarinda. Usai dari dua TPS tersebut Isran bersama rombongan melanjutkan perjalanan memantau tiga TPS di Tenggarong, Kukar.
Hadi Mulyadi: Mari Saling Menghormati
Sementara itu, Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi juga ikut serta berpartisipasi memberikan hak pilihnya. Hadi mencoblos di TPS 07, Jalan Juanda 7, Samarinda Ulu.
Usai mencoblos, Hadi berpesan kepada masyarakat agar dapat memberikan hak pilihnya. “Silakan pilih sesuai hati. Siapapun yang terpilih, itulah pilihan warga dan harus dihormati. Bagi yang tak terpilih bukan berarti kalah,” ungkap Hadi.
Dirinya menegaskan tidak ada menang atau kalah, apapun hasilnya merupakan pilihan masyarakat. Kepada masing-masing pasangan calon untuk saling menghormati.
“Tidak ada menang atau kalah, yang terpilih hormati sebagai wali kota atau bupati di kabupaten/kota,” pungkasnya. (***)
Reporter: Satria Mega Dirgantara
Editor: Prananda Dwi Indra Purnama