WAYOUT.ID, SAMARINDA – Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kaltim 2021, segera ditetapkan oleh Pemprov bersama DPRD Kaltim. Saat ini, Pemprov Kaltim melalui organisai perangkat daerah (OPD) tengah melakukan penginputan anggaran yang dimasukan ke APBD Kaltim 20201.
Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kaltim, Muhammad Sabani mengungkapkan, APBD tahun depan diketok dengan nilai Rp 11,6 triliun. Ada tiga sektor prioritas pendanaan tahun 2021. Di antaranya kualitas sumber daya manusia (SDM), ekonomi, dan pertanian dalam arti luas.
“Tiga priorutas itu kami siapkan dalam rangka meningkatkan kualitas SDM, kesehatan masyarakat dan juga pelayanan pelayanan publik untuk pertumbuhan ekonomi ke depan. Selain itu tentu saja sektor-sektor pertanian juga bagian dari itu dalam arti luas,” kata Sabani, Kamis (10/12/2020).
Untuk penanganan Covid-19 di Bumi Mulawarman, Sabani menegaskan Pemprov Kaltim masih akan menganggarkannya. Masuk biaya tak terduga, biaya antisipasi disiapkan Rp 250 miliar.
“Penanganan Covid-19 tetap ada. Tentu saja tetap dan makanya tadi kan ada tes kesehatannya ya, waktu itu kita siapkan juga masih di biaya tidak terduga, antisipasi itu sekitar Rp 250 miliar,” jelasnya.
Bila tidak ada kendala, Pemprov Kaltim rencananya akan mengajukan nota penjelasan keuangan pada Jumat (11/12/2020) besok ke DPRD Kaltim.
“Hari ini kan mungkin finalnya ya, setelah asistensi RKA (rencana kerja anggaran) itu. Besok (hari ini, Red.) kalau tidak ada halangan kami akan ajukan nota penjelasan keuangan ke DPRD Kaltim,” pungkasnya. (***)
Reproter: Satria Mega Dirgantara
Editor: Prananda Dwi Indra Purnama