WAYOUT.ID, SAMARINDA – Dinas Kesehatan Kota Samarinda mengungkap fakta bahwa tidak ada lonjakan penambahan kasus terkonfirmasi positif corona atau Covid-19, pasca pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada), 9 Desember 2020 lalu.
Diketahui bahwa pesta demokrasi di ibu kota Kaltim itu merupakan salah satu dari sembilan kabupaten/kota yang melaksanakan pilkada. Kendati masih dalam keadaan pandemi Covid-19, pelaksanaan tetap berjalan. Namun dengan menerapkan protokol kesehatan.
Perihal tidak adanya pelonjakan penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut, disampaikan langsung oleh Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Samarinda, Ismid Kusasih.
“Tidak ada, sampai sekarang tidak ada, karena Covid-19 itu tidak bisa orang langsung kena sewaktu usai pelaksaan,” ujarnya, Rabu (16/12/2020).
Dilanjutkannya bahwa bisa dilihat berdasarkan data harian, tidak adanya pelonjakan peningkatan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 pasca pesta demokrasi. Dengan demikian, protokol kesehatan yang telah diterapkan itu terjalankan.
Dalam pelaksaan pilkda, sambung dia, sudah ada hitung-hitungannya berapa jumlah orang yang datang ke tempat pemungutan suara (TPS), yaitu makmisumnya 500 pemilih.
“Tapi yang datang kan tidak 500 orang, artinya dalam kapasitas orangnya sudah lumayan tertolong,” ujarnya.
Ismid menambahkan, tingkat partisipasi di Kota Samarinda kisaran 60 persen. Maka apabila ditetapkan maksimum 500 pemilih dan yang datang hanya 60 persen, tentu hal tersebut memperkecil risiko penularan. Kecuali ketika tingkat partisipasinya penuh, maka itu perlu diwaspadai.
“Insya Allah dalam pelaksaan pilkada ini belum ada laporan. Kalau adapun pasti ditindaklanjuti, karena itu suatu kewajiban,” katanya. (***)
Reporter: Satria Mega Dirgantara
Editor: Prananda Dwi Indra Purnama