WAYOUT.ID, SAMARINDA – Tinggal hitungan jam, malam Tahun Baru 2021 akan segera dilewati. Kerap kali dirayakan dengan berbagai perayaan, seperti kembang api, dan berkumpul bersama keluarga hingga kerabat, tahun ini akan terasa berbeda.
Tak lain adalah akibat adanya pandemi Covid-19.
Perayaan tahun baru pun diantisipasi pemerintah untuk tak menjadi sumber penyebaran Covid-19.
Pemerintah Kota Samarinda baru saja usai menggelar rapat koordinasi (rakor) membahas terkait pengamanan malam pergantian tahun.
Wali Kota Samarinda, Syaharie Jaang mengungkapkan, pihaknya akan menyebarluaskan informasi hingga tingkat rukun tetangga (RT) untuk saling mengawasi dan mengimbau kepada warganya agar tidak berkerumun dalam rangka merayakan Tahun Baru.
“Ketua RT nanti akan menginformasikan kepada warganya untuk jangan berkumpul-kumpul,” ungkapnya, Selasa (29/12/2020) melalui virtual.
Dia menginstruksikan kepada seluruh camat dan lurah di Kota Samarinda agar membuat surat edaran serta fokus untuk mengawasi masing-masing di wilayahnya.
“Jangan ada aktivitas berkumpul, kita rayakan dengan sederhana, melalui doa sesuai keyakinannya,” ujarnya.
Sementara untuk warung kopi, Jaang menyebutkan bahwa adanya toleransi yang diberikan sehingga bisa beraktivitas hanya sampai pukul 21.00 Wita.
“Tetapi tetap yang perlu diperhatikan yaitu penerapan protokol kesehatan. Kembali ditegaskan bahwa kebijakan itu ia ambil demi menekan tingkat penyebaran kasus Covid-19 di Samarinda,” ucapnya.

Dengan gerakan 3M, Drs H Safaruddin mengajak masyarakat untuk mencegah penyebaran Covid-19. (Pudink/Wayout.id)
BPBD Samarinda Turunkan 80 Personel
Sementara itu, personel dari BPBD Samarinda juga akan ikut membantu aparat kepolisian dalam pengamanan malam tahun baru. Hal ini disampaikan langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD Kota Samarinda Wahiduddin.
“Terkait permasalahan pandemi covid-19, Insya Allah kegiatan malam tahun baru BPBD untuk personel sudah siap,” ungkapnya dalam rapat koordinasi bersama Wali Kota Samarinda, Syaharie Jaang melalui Virtual, Selasa (29/12/2020).
Diungkapkannya bahwa total keseluruhan anggota BPBD Kota Samarinda personelnya berjumlah 80.
Jumlah itu, terdiri dari 38 orang pegawai negeri sipil (PNS) dan selebihnya merupakan tenaga honor yang telah disahkan Wali Kota Samarinda, serta honor kegiatan.
Dengan jumlah personel yang saat sekarang itu, diakuinya bahwa BPBD Kota Samarinda tidak hanya fokus menangani masalah pandemi Covid-19 saja, tetapi juga masalah bencana alam lainnya. (***)
Reporter: Satria Mega Dirgantara
Editor: Prananda Dwi Indra Purnama